14.7.15

Komisi Penyiaran Indonesia








Ada yang tau kartun serial diatas?
Ya.. yang diatas adalah kartun serial yang dilarang tayang oleh KPI.

Alasan pelarangannya adalah:
Tayangan tersebut penuh dengan muatan-muatan yang berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan mental anak
Hal ini tentu saja akan mendorong daya imitasi yang berpengaruh terhadap sikap, pola pikir dan kepribadian anak Indonesia
  •  SIARAN PERS, NO. 2208/K/KPI/09/14, BAHAYANYA TAYANGAN ANAK & KARTUN. Diterbitkan pada Senin, 22 September 2014 16:30.


WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!


Atas dasar apa orang-orang di KPI itu melakukan pelarangan ini?

Pandangan dari para pakar dan pemerhati anak yang memiliki kompetensi dalam bidangnya, yaitu
  • Seto Mulyadi (Komnas Anak),
  • B. Guntarto (YPMA),
  • Elly Risman (Yayasan Kita dan Buah Hati),
  • Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),
  • perwakilan Deputi Perlindungan Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
  • perwakilan dari KOWANI dan Muslimat.
Para pakar dan pemerhati anak sepakat bahwa tayangan anak dan kartun di Indonesia telah melampaui batas-batas kewajaran. Kami sangat prihatin atas maraknya muatan-muatan kekerasan dan berbahaya dalam tayangan anak dan kartun, mengingat anak-anak belum memiliki daya filter yang baik terhadap apa yang dilihat dan didengarnya dari televisi.
YA SAUDARAH-SAUDARAH.... ATAS DASAR PANDANGAN.....!!!!

ATAS DASAR PANDANGAN.....!!!!

WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!


Tidakkah orang-orang di KPI ini sadar bahwa mereka yang memberi pandangan itu adalah mereka yang di masa anak-anaknya hidup dengan Tom & Jerry? Bahkan termasuk orang-orang di KPI itu sendiri.
Kalau mereka punya pandangan bahwa tayangan Tom & Jerry berdampak buruk, berarti mereka dan jutaan anak-anak lainnya yang terlebih dahulu terkena dampaknya.

Pertanyaannya:
Apakah perkembangan fisik dan mental mereka terganggu?
Apakah mereka cenderung berperilaku seperti Tom & Jerry? 

Bila jawabannya IYA, pantaskah mereka bekerja di Komnas Anak, KPAI, KPI, dsb?
Bila jawabannya TIDAK, kenapa mereka punya pandangan seperti itu..??


WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!

Apakah masyarakat Indonesia sekarang ini sudah begitu goblognya hingga perkembangan fisik dan mental anak-anaknya bisa dirusak oleh serial kartun..????!!!!

"WWHHOOO... Stop dulu... Ini kenapa jadi ngomongin KPI, mana udah cerita basi lagi...."

Oke.. begini ceritanya...

Sering lihat tulisan seperti ini di TV?

"ADEGAN BERBAHAYA, JANGAN DITIRU"
"JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL"
"MEMBUTUHKAN KEAHLIAN KHUSUS JANGAN DITIRU"

Kalau sering, pada waktu apa anda sering melihat tulisan diatas..?

Yupp.. Pada saat menonton tayangan SULAP..!!!!

Ternyata sulap juga berbahaya terhadap perkembangan fisik dan mental anak Indonesia !!!!!!
(ya iyalah... Khrisna yang di anggap Dewa oleh sebuah agama aja bisa ngerusak, apalagi cuma pesulap)




Mereka *uhuk.KPI.uhuk* berpandangan bahwa anak-anak Indonesia itu cenderung meniru apapun yang dilakukan oleh pesulap di TV, sehingga atraksi apapun yang dilakukan oleh pesulap tidak boleh mempertunjukan sesuatu yang berbahaya bila ditiru oleh anak-anak, karena walaupun sudah ada tulisan "JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL", anak-anak akan tetap menirunya.

Jadi kalimat "ADEGAN BERBAHAYA, JANGAN DITIRU" "JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL" "MEMBUTUHKAN KEAHLIAN KHUSUS JANGAN DITIRU" ditujukan buat siapa?

Pesulap sebagai profesi kedua tertua didunia, saat ini telah dianggap sebagai perusak perkembangan fisik dan mental anak-anak Indonesia *sekali lagi* ANAK-ANAK INDONESIA...!!

WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!

Ini pandanganku.

"Bagaimana cara seorang anak meniru apa yang dilihatnya di TV?

Kita ambil contoh seorang pesulap sedang memainkan rutin "Razor Blade" di TV. Muncul tulisan : 
"JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL 
Pesulap itu memasukan pisau silet ke dalam mulutnya, kemudian menelannya, setelah itu pesulap mengeluarkan kembali silet itu. Pastinya bila rutin ini ditayangkan, TV penayangnya akan langsung mendapat surat teguran seperti diatas.

Pertama kita bahas Siletnya, Silahkan tunjuk tangan siapa yang dirumahnya saat ini ada pisau silet?
aku yakin tidak ada yang tunjuk tangan. So, jangankan anak-anak, anda saja mau meniru mikir dulu, kemana cari siletnya..

Oke, si anak udah kepingin betul menirunya dan dia mencarinya di luar rumah, kemana dia akan pergi? ke warung?, minimart? silahkan anda coba cari di warung di dekat anda, ada atau tidak? aku kembali yakin anda tidak bakal menemukannya.

Begitu susahnya mencari silet saat ini, jadi bagaimana anak-anak bisa meniru aksi pesulap yang dilihatnya?

contoh lain seorang pesulap sedang memainkan rutin "Fire Eating" di TV. Muncul tulisan : 
"JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL 
Pesulap itu memasukan obor ke dalam mulutnya, kemudian menelannya, setelah itu pesulap mengeluarkan obor yang padam. Pastinya bila atraksi ini ditayangkan, TV penayangnya akan langsung mendapat surat teguran seperti diatas.
Apa yang dibutuhkan untuk melakukan aksi ini?
Korek, bahan bakar, dan obor, dimana anak-anak bisa mendapatkan bahan-bahan ini? 
Katakanlah mereka bisa mendapatkannya, kemudian si anak pergi ke halaman belakang, dia menyalakan obornya, kemudian didekatkan kemulutnya, kemudian dia merasa panas, kemudian obornya dibuang. Dan dia tidak akan pernah mencobanya lagi.

"oke setuju, tapi itukan contohnya yang ga ada, kalau benda-bendanya ada gimana?"

Jawabannya hanya satu:

"DIMANA ORANG TUANYAA...??!!??!??!?!?!?!?!?"

Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk mengajarkan anak-anaknya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh si anak ketika menyaksikan atraksi sulap. Kalau orang tua tidak memberitahukan hal ini ke anaknya, kemudian si anak meniru atraksi yang dilihatnya dan si anak mendapat celaka, maka ini bukan kesalahan si pesulap, ITU ADALAH KESALAHAN ORANGTUA MEREKA.

Anak-anak sekarang sudah pintar, dan malah terkadang lebih pintar dari orang tua mereka, tidak ada anak yang begitu goblognya meniru begitu saja sesuatu yang dilihatnya di TV, dan kalau ada berarti orangtua mereka yang tidak menjalankan tugas sebagai orangtua dengan benar.

Anak-anak bisa meniru sesuatu yang berbahaya karena orangtua si anak menyerahkan keselamatan anaknya pada KPI dan segala macam organisasi NGEHE diatas.


Kata-Kata Kunci Hari Ini:
"Do Your Act, Do It Well, Be Entertaining, Fuck KPI"





1 comment:

Anonymous said...

Kata-Kata Kunci Hari Ini:
"Kau Pikir Penontonmu Bodoh"