31.7.13

Perbuatan


Salah satu move yang paling dibanggakan oleh pesulap tangguh terutama yang bergerak dibidang sulap kartu adalah “The Pass”. Seakan-akan ada ayat bagi mereka yang berbunyi “ Hai pesulap-pesulap tangguh, sesungguhnya, bila kau belum menguasai The Pass  engkau tidak dilayakkan diantara orang-orang cardician”. 

Setahuku, Michael Ammar bisa melakukan The Pass sebanyak 120x/menit. Tapi menurut Michael Ammar, dia sudah tidak pernah menggunakan The Pass. 
Dalam video Encyclopedia of Card Sleights videos, The Pass  malah tidak diajarkan sama sekali (sampai sekarang aku ga tahu alasannya kenapa).

Pesulap-pesulap tangguh yang menyukai tantangan pasti mempelajari The Pass, karena bagian tersulit sewaktu melakukan The Pass adalah bagaimana membuat The Pass itu tidak terlihat, dan bila ada yang bisa membuat The Pass tidak terlihat dan melakukannya di depan pesulap lain, pesulap lain pasti akan terkagum-kagum. Jangankan pesulap lain, melihat dirinya melakukan The Pass didepan cermin saja dia bisa kagum sendiri. Mungkin karena inilah The Pass  menjadi ukuran kehebatan seorang pesulap kartu dalam hal SoH.

Sepanjang perjalananku disulap aku telah melihat berbagai jenis The Pass, mulai dari yang baik sampai yang buruk. Tapi semuanya memiliki persamaan.
Apa persamaannya?
Jawabannya ada di bawah.

Pesulap Tangguh : “Wow, Si Hebat The Pass –nya kereen abisssss!!!”
Dr Jonas Yang Imoet : “Tau darimana kerennya?”
Pesulap Tangguh : “Ya keren lah, aku ga bisa liat move-nya..!”
Dr Jonas Yang Imoet : “Ga bisa liat..??!!! trus kalo ga  bisa liat, tau darimana dia melakukan The Pass???
Pesulap Tangguh :*seketika hening*

Persamaan  dari The Pass yang baik dan buruk adalah semuanya terlihat
Sebenarnya pesulap tangguh itu melihat saat The Pass  itu dilakukan, mungkin ketika terjadi perpindahan stok yang dibawah dengan stok yang diatas dia tidak bisa melihat, tapi dia bisa melihat suatu gerakan yang mengindikasikan The Pass sedang dilakukan.

The Pass adalah secret move  dan seharusnya tidak terlihat, jadi kalau ada yang bilang The Pass  kamu barusan keren, jangan anggap itu pujian tapi hinaan.

Pendapatku
1.      The Pass adalah move tersulit
2.      The Pass adalah move tersulit untuk ditutupi.
The Pass membutuhkan waktu 3 bulan latihan untuk mendapatkan gerakan yang smooth, dan melatihnya adalah perbuatan sia-sia.
Kenapa perbuatan sia-sia?
Karena masih banyak move yang berfungsi sama namun gampang ditutupi dan mudah dikerjakan.

Kata-kata kunci hari ini:

Bisa The Pass itu keren, tapi susah dijalanin



30.7.13

Dari Sekian Banyak



Dari sekian banyak acara kompetisi menyanyi, program The Voice adalah program yang sedang naik daun, salah satu yang membedakan The Voice dengan acara serupa adalah adanya format  Blind Audition yaitu cara pemilihan calon anggota team oleh pelatihnya hanya berdasarkan suara, jadi si pelatih sama sekali tidak melihat penampilan dari kontestan, setelah tahap blind audition dan setelah team terkumpul dilanjutkan dengan tahap Battle, kemudian tahap Knockout dan terakhir tahap Live Show hingga Finale.
Acara kompetisi ini dan acara-acara kompetisi lain sejenisnya sebenarnya menarik buat ditonton apalagi buat orang awam, tapi buat pesulap ini adalah acara kompetisi yang tidak menarik sama sekali.
Kenapa tidak menarik??
Karena dalam kompetisi ini (terutama pada tahap Live Show) jarang sekali terlihat para kontestan menyanyikan lagu yang sama. Dan tentu saja ini mebuat kesal para pesulap.
Menurut pesulap Indonesia, dalam sebuah kompetisi  pesulap-pesulap pasti memainkan hal yang sama seperti daftar dibawah ini:
1.      Cane/Candle/Parasol
2.      Card
3.      Appearing Doves (ala Lance Burton)
4.      Disappearing Doves (ala Jason Byrne)
5.      Floating Table
6.      Snowstorm in China
7.      Throw Streamers
8.      Linking Rings
9.      Zombie Ball
10.  Prediction
11.  Bizzare

Dengan melihat permainan yang sama terus menerus selama 4 jam para pesulap  akan sangat terhibur dibandingkan dengan melihat para penyanyi menyanyikan lagu yang berbeda-beda selama 1 jam.
Dan pesulap tidak akan puas sebelum panggung berantakan dan kotor oleh kartu, streamer, dan serpihan kertas.
Begitulah seharusnya sebuah kompetisi

Kata-Kata Kunci Hari Ini:
ZZZZZZZZZZzZZZZZZzZZZZZZzZZZZzZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz…………………….







29.7.13

Membedakan




Tayangan yang sedang marak di TV saat ini apalagi kalau bukan acara sahur, dan kebanyakan acara-acara tersebut di isi dengan lawakan.

Menurutku, sekali lagi menurutku, seharusnya tayangan-tayangan yang ada harus memberikan nuansa reliji, karena ramadhan merupakan bulan suci  dimana umat islam saling berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadahnya dan bukannya disuguhi tayangan-tayangan yang penuh kata-kata tidak pantas dan makian dan malah cenderung vulgar. Sepertinya sulit  membedakan lelucon mereka di hari-hari biasa dengan suasana ramadhan sekarang.

Ok, cukup segitu aja curhatnya. Kembali ke sulap.

Belakangan ini aku sering mengalami kesulitan, dan ini sangat mengganggu, aku kesulitan membedakan mana pesulap dan mana pelawak.

Ya. Sekarang ini sulit membedakan antara pesulap dan pelawak karena banyak pesulap yang melucu saat bermain sulap dan banyak pelawak yang bermain sulap saat melucu. 
Apalagi sejak ada istilah StandUp Comedy terus muncul istilah (yang entah darimana) StandUp Magic (jancuk!). 
Semakin kesulitanlah diriku ini.

Pesulap yang dimaksud disini adalah pesulap tipe berbicara. Bukan pesulap yang nari-nari di panggung dan ngotorin panggung.
Pesulap tangguh tipe berbicara inilah yang sering menimbulkan kesulitan.

Kalau pelawak yang sambil melucu bermain sulap, aku ga peduli.
Tapi kalau pesulap yang bermain sulap sambil melucu, aku ga peduli juga.

Yang aku pedulikan adalah, kenapa aku sulit membedakan mana pesulap mana pelawak.
Aku tidak bilang pesulap yang menyelipkan humor di patter-nya adalah salah, malah terkadang perlu untuk menyelipkan humor di patter dengan catatan: kalau memang sesuai. 
Yang menjadi masalah adalah ketika humor tersebut yang membuat penonton sangat terhibur.

LHA?!?!? Masalahnya dimana? Kan di artikel Waktu Berjalan Tanpa Terasa kata kuncinya adalah MENGHIBUR.

Benar sebagai pesulap tugasnya adalah menghibur penonton, dan tugas pesulap  adalah menghibur penonton dengan sulap dan bukan dengan humor. Pesulap harus bisa membuat penontonnya terhibur dengan sulap dan hanya dengan sulap. Rutin yang dibuat harus sedemikian kuatnya sehingga bisa menghibur penonton dengan sulap tanpa bantuan apapun. Dan kalau rutin itu sudah ada dan ingin ditambahkan unsur humor untuk lebih menguatkannya, tidak masalah.

Kemudian ada yang ngeles, 
“aku banyak nge-joke karena aku bermain comedy magic”.  
Jawabku, 
“ Heey.. Kutu air!!! Jangan ngomong comedy magic  kalau ga ngerti apa itu comedy magic!”.

Sulit membedakan tayangan ramadhan dengan tayangan biasa sehingga MUI pun ikut bicara.
Sulit membedakan pesulap dengan pelawak, sehingga Dr Jonas harus bicara

Kata-kata kunci hari ini:
Bantulah Dr Jonas Yang Imut Cetar Membahana Badai Terpampang Nyata.










28.7.13

Mampukah Kita






Ada sebuah cerita
Sekitar 4 tahun yang lalu, aku kedatangan seorang pesulap dari Jogja (nama ga usah disebut, ga enak sama orangnya) yang dengan berbekal sulap ingin mengadu nasib di ibukota. 
Menurutnya sewaktu masih dijogja dia sudah perform di sana sini dan sudah punya nama dijogja.

Aku melihat memang dia punya potensi, tapi aku merasa dia belum siap, belum siap secara sulap dan secara mental. Dan tugaskulah untuk mempersiapkan dia.
Seiring dengan perjalanan waktu, aku tidak melihat perubahan, 
1. Niatnya untuk terkenal tidak berubah <-- Bagus!
2. Kemampuan sulapnya tidak berubah <-- Kacrut!

Dengan semua fasilitas yang aku sediakan, mulai dari properti sulap, video sulap yang bejibun, ratusan koleksi buku sulap hingga ke kemampuanku menjawab semua pertanyaan tentang sulap ternyata tidak membuat pesulap ini berkembang. 
Kenapa?
Karena si pesulap tidak memanfaatkan semua fasilitas yang aku sediakan.
Niatnya yang besar untuk terkenal tidak dibarengi dengan niat yang besar untuk menambah kemampuan.
Dan ini dikarenakan dia menganggap dirinya sudah layak tanpa semua itu.

Waktu berjalan hingga akhirnya si pesulap itu menyatakan keinginannya untuk ikut kontes sulap di sebuah stasiun TV swasta di Indonesia. Pada saat itu kembali aku katakan kalau dia belum siap, tapi entah apa yang ada dalam pikirannya, dia pergi secara diam-diam dan ternyata dia menjadi kontestan di acara TV tersebut. 

Dan gosip yang berkembang diluar adalah aku mencoba menahan dia supaya tidak muncul di TV karena aku ga mau dia terkenal, padahal semua kenalannya mengatakan dia sudah siap,  itulah alasan dia pergi diam-diam.

Sudah berapa lama anda belajar sulap?
Sudah yakin dengan kemapuan anda?
Baru belajar 3 tahun dan sudah merasa inilah saatnya untuk terkenal
Baru belajar 3 tahun dan sudah merasa inilah saatnya masuk TV

Ingin terkenal itu bagus,
Punya cita-cita masuk TV bagus.
Tapi..
Sudah siapkah anda?

Pesulap dalam cerita diatas sebelumnya tidak pernah perform disana-sini.
Pesulap dalam cerita diatas tidak punya kemampuan sulap.
Pesulap dalam cerita diatas pernah masuk TV.
Pesulap dalam cerita diatas pernah merasakan terkenal.
Dan kini tidak ada yang tahu keberadaannya.

Menjadi terkenal itu gampang.
Masuk TV itu gampang.
Tapi..
Mampukah kita bersinar seperti bintang?
Tanpa mengasah kemampuan sulap, anda hanyalah meteor-- bersinar sebentar kemudian jatuh dan hilang.



Kata-kata kunci hari ini:
Ada yang kenal Edo Shadow??



26.7.13

Membutakan Mata










Suatu ketika ada lima orang buta yang tidak pernah melihat gajah seumur hidup mereka. Mereka pergi ke perkemahan sirkus dan mereka dipertemukan dengan seekor gajah oleh pemilik sirkus tersebut. Pemilik sirkus tersebut mengatakan kepada kelima orang buta itu bahwa gajah ini adalah hewan yang lebih besar dan berat dari manusia.

Dengan menggunakan tangan, kelima orang buta tersebut meraba gajah tersebut untuk mengetahui bentuk sebenarnya dari gajah itu. Orang buta pertama meraba belalai gajah tersebut dan mengatakan, ”Oh, gajah itu seperti selang yang besar!” Orang buta kedua meraba kaki gajah tersebut dan mengatakan, ”Oh, gajah itu seperti batang pohon besar!” Orang buta ketiga meraba kuping gajah tersebut dan mengatakan, ”Oh, gajah itu seperti daun kipas yang besar!” Kemudian, orang buta keempat meraba tubuh si gajah yang berbulu kasar itu dan mengatakan, ”Oh, gajah itu seperti karung goni yang sangat besar sekali!” Dan terakhir, orang buta kelima memegang buntut si gajah dan mengatakan, ”Oh, gajah itu seperti kabel besar yang ujungnya berambut!”
Dalam perjalanan pulang, kelima orang buta tersebut saling berdebat mengenai bentuk sesungguhnya dari seekor gajah. Masing-masing mempertahankan pendapatnya mengenai bentuk gajah yang mereka dapat dari meraba tubuh gajah tersebut, dan akhirnya bereka saling bertengkar satu sama yang lain.

Kesimpulan kelima orang buta ini bisa benar dan bisa salah, semua yang mereka katakan benar karena sesuai dengan yang mereka pelajari, tapi kesimpulan itu salah karena mengambil kesimpulan terlalu cepat dari data yang terbatas.

Begitu juga yang terjadi didunia sulap tanah air tercinta ini. Dengan dalih ingin memajukan dunia sulap Indonesia, banyak pesulap-pesulap tangguh yang bermodalkan satu atau dua sumber sudah berani mengambil sebuah kesimpulan tentang sulap, dan yang lebih parahnya, mengajarkannya ke pesulap tangguh lain. (contohnya baca disini: Kampret)


Sebuah ilmu yang masih mentah, dibagikan ke orang  yang baru melek ilmu, kemudian yang baru melek ilmu ini membagikan ilmunya ke orang yang akan baru melek ilmu, dst.. dst.. dan dengan jalan ini punya cita-cita mulia memajukan sulap indonesia?? SUCK MY DICK!!

Gajah?
”Oh, gajah itu seperti selang yang besar!”
”Oh, gajah itu seperti batang pohon besar!”
”Oh, gajah itu seperti daun kipas yang besar!”
”Oh, gajah itu seperti karung goni yang sangat besar sekali!”
”Oh, gajah itu seperti kabel besar yang ujungnya berambut!”

Sulap?
“Sesuatu yang sangat luar biasa. Penuh dengan kejadian yang tak pernah kita duga dan selalu penuh dengan kejutan”
“Suatu seni hiburan yang menghadirkan keajaiban”
“Cabang seni pertunjukan yang mempertunjukkan segala sesuatu yang menentang hukum alam”
“BLA BLA BLA BLA …”
“BLA.. BLA..BLA..BLA..”
*WTF
Ini  masih ngomongin arti sulap, gimana lagi kalau ngomongin tehnik, skill, metode, showmanship..

Yang dilakukan pesulap-pesulap tangguh ini adalah. MEMBUTAKAN mata mereka yang belum bisa melihat.

Kata-kata kunci hari ini:
“JUST SHUT YOUR FUCKIN MOUTH!!”