19.12.17

Panggung Sulap Indonesia


Pada 19 Juli 2015, Deddy Corbuzier membuat pernyataan tegas bahwa dia akan pensiun dari dunia sulap. Di Akun sosmed miliknya, Deddy Corbuzier menuliskan salah satu alasannya pensiun dari dunia sulap Indonesia adalah untuk memberikan kesempatan pada terjadinya REGENERASI di dunia sulap Indonesia.

Dan bisa dibilang sejak saat itu, Panggung Sulap Indonesia seolah-olah mati, seakan-akan hilang entah kemana.

Sekitar 6 bulan yang lalu seorang Pesulap Indonesia menggemparkan dunia internasional dengan penampilannya di America's Got Talent, dan mendadak sontak muncul seberkas harapan bagi Panggung Sulap Indonesia untuk bangkit kembali.

Sayangnya harapan itu memudar seiring dengan tereliminasinya pesulap itu pada babak selanjutnya, tereliminasi karena kegagalan teknis pada propertinya. Sangat disayangkan.

Panggung sulap indonesia akhirnya sampai ke titik terendah sepanjang masa ketika pesulap itu kembali memainkan permainan yang sama dan kembali mengalami kegagalan bahkan lebih fatal karena memakan korban. 

Bukan hanya korban di pihak pesulap tersebut, tidak lama setelah kejadian itu, beberapa pesulap dari berbagai daerah melaporkan kepadaku

1. Pesulap A, 4 Show cancelled 
2. Pesulap B, 2 Show canceled 
3. Pesulap C, 1 Show canceled
4. Pesulap D, Magic Competition canceled
5. Acara Sulap di sebuah stasiun TV, canceled 
6. Dan masih banyak lagi

Apapun alasan di balik tragedi itu yang jelas
Panggung Sulap Indonesia kehilangan nafasnya
Panggung Sulap Indonesia dalam keadaan koma
Panggung Sulap Indonesia butuh diselamatkan!


Dan kini akhirnya datanglah seorang penyelamat, seseorang yang mampu memberi nafas bantuan ke panggung sulap Indonesia.




"Let's Bring The Magic Back"

Demikian Titah Sang Raja.

Sang Raja walaupun telah menyatakan pensiun dari sulap, ternyata tidak pernah melepaskan perhatiannya pada Panggung Sulap Indonesia, Beliau tetap berjuang agar Panggung Sulap Indonesia selalu memiliki eksistensi, Sebuah kemenangan yang diraih seorang pesulap Indonesia di ajang Internasional Asia's Got Talent telah memberi nafas bantuan lagi ke panggung Sulap Indonesia. Dan ini semua tidak terlepas dari campur tangan Sang Raja.

The Sacred Riana adalah sosok ciptaan Sang Raja, sosok misterius yang telah berhasil mencuri perhatian dunia.

Kini Panggung Sulap Indonesia bisa kembali tersenyum.

Sang Raja telah membuktikan kata-katanya melalui The Sacred Riana,,

"magic need to be "new" in the audience eyes... not in history tho, just in their eyes." 


The Sacred Riana telah berhasil memberikan sesuatu yang baru kepada penontonnya.

Apakah ini yang menjadi jawaban atas pertanyaan di artikel What (Who) Next ..???

Apakah The Sacred Riana adalah Regenerasi yang dimaksud oleh Sang Raja?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya..

Sementara itu, marilah kita hirup dan nikmati nafas kehidupan yang telah diberikan oleh Sang Raja

HAIL THE KING !!

31.8.15

Think Outside The Box




"Think outside the box 
forget about street magic.. its not "in" now everyone do it! 
forget about illusion thats easy to build! everyone do it! 
forget about classic magic! my grandpa do it! 
intinya apa? here: lets say u do interlude illusion and u do it very good!!! i mean very very good! but then again, everyone saw copperfield did that... on TV 10 years ago! in indonesian TV! now question... can u beat copperfield? if yes... do it, if not... u just remind ur audience that hey... remember when copperfield did this? i can do it also.... but not as good as him. 
my spoon bending never performed in indonesian TV before. yes its been in america's TV, israels, etc, but not indonesian. 
blidfold drive, headline prediction, walk on water, etc that i did is scattered in internet and international TV.. but not indonesia. yes i know chris angel already walk on water before i do... but most people here dont see chris do it. 
magic need to be "new" in the audience eyes... not in history tho, just in their eyes. why i do milk can escape yg umurnya dah tua bgt? why i dont do chinese water torture escape? 
cause most people saw copperfield did that! "
by corbuzier  Fri Aug 08, 2008 9:44 am



Quote diatas adalah copy/paste 1 dari 10 poin yang ditulis oleh Deddy Corbuzier di sebuah forum. Dan aku pikir poin adalah satu-satunya jawaban pada artikel sebelumnya (What (Who) Next ..???).

"magic need to be "new" in the audience eyes... not in history tho, just in their eyes." 

Just In Their Eyes...

Tapi masih adakah sesuatu yang baru di mata penonton sulap Indonesia?Bisakah pesulap memberikan sesuatu yang baru ??

Pertanyaan yang menurut pendapatku akan membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terjawab...
dan kali ini aku berharap :Aku Salah..!!!


28.8.15

What (Who) Next ..???








Panggung itu kini kosong..

Sejak pemunculannya di TV melalui acara Impresario 008, Deddy Corbuzier telah menjadi fenomena di dunia sulap Indonesia. Jalan panjang didunia sulap indonesia yang penuh trik dan intrik telah dilewatinya.

Pada 19 Juli 2015, Deddy Corbuzier membuat pernyataan tegas bahwa dia akan pensiun dari dunia sulap. Di Akun sosmed miliknya, Deddy Corbuzier menuliskan salah satu alasannya pensiun dari dunia sulap Indonesia adalah untuk memberikan kesempatan pada terjadinya REGENERASI di dunia sulap Indonesia.

Dan ini melahirkan tanya, 
Siapakah yang akan menggantikannya? 
Apakah yang bisa menggantikannya?

Sepertinya tidak akan ada yang bakal bisa menggantikan "Raja" yang sudah lama bertahta. Seperti yang kita ketahui diawal karirnya Corbuzier dengan hanya membengkokan sebuah sendok dia berhasil mencuri perhatian publik, kemudian dilanjutkan dengan aksi fenomenalnya "Prediksi Headline" surat kabar terkemuka yang hingga saat ini menjadi buah bibir di masyarakat. 

Menurut pemikiranku, tahta yang kosong itu hanya bisa di isi oleh seseorang yang bisa mencuri perhatian publik, seseorang yang melakukan sesuatu yang belum pernah ada, sesuatu yang akan menjadi ingatan publik, dan sepertinya tidak akan ada yang bisa melakukan sebuah aksi yang fenomenal yang bisa menarik perhatian publik.

24 Agustus 2015 kemarin (kabarnya) adalah penampilan terakhir dari Sang Raja.

Panggung itu kini kosong,
Panggung itu menanti regenerasi...


What (Who) Next..???





16.7.15

Season Finale





Pesulap bisa menjadi kritikus terhebat kalau berbicara mengenai pertunjukan sulap pesulap lain, itu baru pesulap, bisa bayangkan bagaimana kalau yang menjadi kritikus adalah seorang konsultan sulap yang hebat seperti PDJYICMBTN.

Bila sulap dipandang sebagai sebuah seni, maka pesulap adalah seniman. Seniman sulap memandang dengan sulap dan dengan sulap menciptakan sesuatu yang mengekspresikan emosinya. Seniman sulap mengerti dan memahami apa artinya jika sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Dan dia akan menemukan jalan untuk membagi arti itu ke penontonnya sehingga penontonnya juga akan merasakan apa yang dirasakan oleh oleh seniman sulap itu.

Bergumul didunia sulap selama 31 tahun, dimana koin, telur, bola, kertas, tutup botol, pulpen, rokok, dll selalu berakhir di palming atau finger clip, telah membawa PDJYICMBTN pada titik  PDJYICMBTN tidak bisa tertipu lagi dengan trik apapun, PDJYICMBTN tahu apa dan bagaimana trik bekerja.

Ketika sulap sudah kehilangan magic-nya, ketika pesulap dan penonton adalah dua subjek yang tidak terkoneksi, ketika sulap di pakai sebagai ajang show off, ketika sulap bukan lagi menjadi jalan untuk membagi arti, sakitnya tuh disini.

Blog ini di buat untuk mengembalikan sulap ke jalan yang benar, untuk mengingatkan pesulap serbuk ajaib masih ada, untuk mengingatkan pesulap abracadara adalah mantera ajaib, untuk mengingatkan pesulap tongkat sulap adalah lambang kekuatan sulap.

Blog ini tidak bermaksud memancing adu argumentasi, I do what I write, I write what I do, kalau setuju, kerjakan, kalau tidak setuju ya jangan baca. Gitu aja!


Dan artikel ini mengakhiri season kedua.












14.7.15

Komisi Penyiaran Indonesia








Ada yang tau kartun serial diatas?
Ya.. yang diatas adalah kartun serial yang dilarang tayang oleh KPI.

Alasan pelarangannya adalah:
Tayangan tersebut penuh dengan muatan-muatan yang berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan mental anak
Hal ini tentu saja akan mendorong daya imitasi yang berpengaruh terhadap sikap, pola pikir dan kepribadian anak Indonesia
  •  SIARAN PERS, NO. 2208/K/KPI/09/14, BAHAYANYA TAYANGAN ANAK & KARTUN. Diterbitkan pada Senin, 22 September 2014 16:30.


WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!


Atas dasar apa orang-orang di KPI itu melakukan pelarangan ini?

Pandangan dari para pakar dan pemerhati anak yang memiliki kompetensi dalam bidangnya, yaitu
  • Seto Mulyadi (Komnas Anak),
  • B. Guntarto (YPMA),
  • Elly Risman (Yayasan Kita dan Buah Hati),
  • Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),
  • perwakilan Deputi Perlindungan Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
  • perwakilan dari KOWANI dan Muslimat.
Para pakar dan pemerhati anak sepakat bahwa tayangan anak dan kartun di Indonesia telah melampaui batas-batas kewajaran. Kami sangat prihatin atas maraknya muatan-muatan kekerasan dan berbahaya dalam tayangan anak dan kartun, mengingat anak-anak belum memiliki daya filter yang baik terhadap apa yang dilihat dan didengarnya dari televisi.
YA SAUDARAH-SAUDARAH.... ATAS DASAR PANDANGAN.....!!!!

ATAS DASAR PANDANGAN.....!!!!

WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!


Tidakkah orang-orang di KPI ini sadar bahwa mereka yang memberi pandangan itu adalah mereka yang di masa anak-anaknya hidup dengan Tom & Jerry? Bahkan termasuk orang-orang di KPI itu sendiri.
Kalau mereka punya pandangan bahwa tayangan Tom & Jerry berdampak buruk, berarti mereka dan jutaan anak-anak lainnya yang terlebih dahulu terkena dampaknya.

Pertanyaannya:
Apakah perkembangan fisik dan mental mereka terganggu?
Apakah mereka cenderung berperilaku seperti Tom & Jerry? 

Bila jawabannya IYA, pantaskah mereka bekerja di Komnas Anak, KPAI, KPI, dsb?
Bila jawabannya TIDAK, kenapa mereka punya pandangan seperti itu..??


WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!

Apakah masyarakat Indonesia sekarang ini sudah begitu goblognya hingga perkembangan fisik dan mental anak-anaknya bisa dirusak oleh serial kartun..????!!!!

"WWHHOOO... Stop dulu... Ini kenapa jadi ngomongin KPI, mana udah cerita basi lagi...."

Oke.. begini ceritanya...

Sering lihat tulisan seperti ini di TV?

"ADEGAN BERBAHAYA, JANGAN DITIRU"
"JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL"
"MEMBUTUHKAN KEAHLIAN KHUSUS JANGAN DITIRU"

Kalau sering, pada waktu apa anda sering melihat tulisan diatas..?

Yupp.. Pada saat menonton tayangan SULAP..!!!!

Ternyata sulap juga berbahaya terhadap perkembangan fisik dan mental anak Indonesia !!!!!!
(ya iyalah... Khrisna yang di anggap Dewa oleh sebuah agama aja bisa ngerusak, apalagi cuma pesulap)




Mereka *uhuk.KPI.uhuk* berpandangan bahwa anak-anak Indonesia itu cenderung meniru apapun yang dilakukan oleh pesulap di TV, sehingga atraksi apapun yang dilakukan oleh pesulap tidak boleh mempertunjukan sesuatu yang berbahaya bila ditiru oleh anak-anak, karena walaupun sudah ada tulisan "JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL", anak-anak akan tetap menirunya.

Jadi kalimat "ADEGAN BERBAHAYA, JANGAN DITIRU" "JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL" "MEMBUTUHKAN KEAHLIAN KHUSUS JANGAN DITIRU" ditujukan buat siapa?

Pesulap sebagai profesi kedua tertua didunia, saat ini telah dianggap sebagai perusak perkembangan fisik dan mental anak-anak Indonesia *sekali lagi* ANAK-ANAK INDONESIA...!!

WADDAFUK .....!!!!!
WADDAFUUUUK .....!!!!!
WADDAFUUUUUUUK .....!!!!!

Ini pandanganku.

"Bagaimana cara seorang anak meniru apa yang dilihatnya di TV?

Kita ambil contoh seorang pesulap sedang memainkan rutin "Razor Blade" di TV. Muncul tulisan : 
"JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL 
Pesulap itu memasukan pisau silet ke dalam mulutnya, kemudian menelannya, setelah itu pesulap mengeluarkan kembali silet itu. Pastinya bila rutin ini ditayangkan, TV penayangnya akan langsung mendapat surat teguran seperti diatas.

Pertama kita bahas Siletnya, Silahkan tunjuk tangan siapa yang dirumahnya saat ini ada pisau silet?
aku yakin tidak ada yang tunjuk tangan. So, jangankan anak-anak, anda saja mau meniru mikir dulu, kemana cari siletnya..

Oke, si anak udah kepingin betul menirunya dan dia mencarinya di luar rumah, kemana dia akan pergi? ke warung?, minimart? silahkan anda coba cari di warung di dekat anda, ada atau tidak? aku kembali yakin anda tidak bakal menemukannya.

Begitu susahnya mencari silet saat ini, jadi bagaimana anak-anak bisa meniru aksi pesulap yang dilihatnya?

contoh lain seorang pesulap sedang memainkan rutin "Fire Eating" di TV. Muncul tulisan : 
"JANGAN DITIRU, HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL 
Pesulap itu memasukan obor ke dalam mulutnya, kemudian menelannya, setelah itu pesulap mengeluarkan obor yang padam. Pastinya bila atraksi ini ditayangkan, TV penayangnya akan langsung mendapat surat teguran seperti diatas.
Apa yang dibutuhkan untuk melakukan aksi ini?
Korek, bahan bakar, dan obor, dimana anak-anak bisa mendapatkan bahan-bahan ini? 
Katakanlah mereka bisa mendapatkannya, kemudian si anak pergi ke halaman belakang, dia menyalakan obornya, kemudian didekatkan kemulutnya, kemudian dia merasa panas, kemudian obornya dibuang. Dan dia tidak akan pernah mencobanya lagi.

"oke setuju, tapi itukan contohnya yang ga ada, kalau benda-bendanya ada gimana?"

Jawabannya hanya satu:

"DIMANA ORANG TUANYAA...??!!??!??!?!?!?!?!?"

Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk mengajarkan anak-anaknya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh si anak ketika menyaksikan atraksi sulap. Kalau orang tua tidak memberitahukan hal ini ke anaknya, kemudian si anak meniru atraksi yang dilihatnya dan si anak mendapat celaka, maka ini bukan kesalahan si pesulap, ITU ADALAH KESALAHAN ORANGTUA MEREKA.

Anak-anak sekarang sudah pintar, dan malah terkadang lebih pintar dari orang tua mereka, tidak ada anak yang begitu goblognya meniru begitu saja sesuatu yang dilihatnya di TV, dan kalau ada berarti orangtua mereka yang tidak menjalankan tugas sebagai orangtua dengan benar.

Anak-anak bisa meniru sesuatu yang berbahaya karena orangtua si anak menyerahkan keselamatan anaknya pada KPI dan segala macam organisasi NGEHE diatas.


Kata-Kata Kunci Hari Ini:
"Do Your Act, Do It Well, Be Entertaining, Fuck KPI"