16.4.13

Every Rule In Any Art Can Be Broken










David Frederick Wingfield Verner alias Dai Vernon alias The Professor dalam sebuah percakapan dengan Michael Ammar memberikan sebuah quote:

Every Rule In Any Art Can Be Broken

terjemahan bebasnya, 

Semua Aturan Di Seni Bisa Dilanggar

sebuah quote yang saat ini sering dipakai oleh pesulap

dan aku muak mendengarnya.

karena penggunaan quote ini untuk tujuan membela diri, setiap kali seorang pesulap melakukan kesalahan dan diberi koreksi, quote inilah yang dipakai sebagai pembelaan. tapi ketika ditanya apakah dia tahu rule mana yang dia langgar, tidak bisa menjawab. SUCK!

mari beranalogi

untuk membengkokan sebuah linggis, apa yang kita butuhkan? tentunya sebuah linggis yang lurus. kita tidak bisa membengkokan linggis kalau tidak ada linggisnya.
ok, linggis sudah punya, apa selanjutnya yang dibutuhkan? tentunya kita harus punya metode untuk bisa membengkokan linggis tersebut. Ada banyak metode untuk membengkokan linggis tersebut.

Aturan dalam sulap bisa dilanggar, pertanyaannya adalah, sudahkah kita tahu aturannya?
kalau belum tahu, apa yang mau kita langgar? 
ok, aturannya sudah tahu, pertanyaan berikutnya adalah, sudah tahu metode-metode yang ada?
kalau belum tahu, bagaimana mau melanggar?

Janganlah menggunakan quote diatas sebagai pembenaran atas kesalahan, lengkapi dulu diri dengan pengetahuan akan aturan, pengetahuan akan metode, baru bisa ngomong, Every Rule In Any Art Can Be Broken.

tapi bila sudah melengkapi diri dengan aturan dan metode, maka Quote yang dipakai juga akan berubah.

Never set aside any accepted rule, unless it is absolutely necessary to do so for some clearly defined reason. 
-Nevil Maskelyne-


So, Kalau tidak punya alasan yang tepat setepatnya untuk melanggar sebuah aturan yang secara umum sudah diterima, mending ga usah coba-coba melangggar.

7 comments:

Galis Sakti said...

This for strong man act, right? Hhehehhe.. CMIIW

Unknown said...

maksudnya??

Galis Sakti said...

Untuk membengkokan sebuah linggis, apa yang kita butuhkan? tentunya sebuah linggis yang lurus. Nah, on that "strong man act", linggis yang tadinya mau dibengkokin udah tampak bengkok sebelumnya pak.

Unknown said...

Oo..
Linggis hanya contoh sesuatu yang lurus, tidak bermaksud membahas sebuah rutin.

Galis Sakti said...

Oo..
Begitu y pak, baik2, trimakasi sudah diluruskan :)

Unknown said...

wkwkwkkwkwkw....
"lurus" lagii..

btw, yang maen strong man act itu siapa sih? jadi penasaran?

Galis Sakti said...

Ahh.. Masa Pak Jonas g tau sih? Kan yang maenin salah satu pesulap tertangguh negeri ini pak. Untuk itu, saya lebih dan sangat suka dia "dulu" memainkan pikiran orang lain drpd yang ini http://m.youtube.com/watch?v=Ke_CW-hKQoI&desktop_uri=%2Fwatch%3Fv%3DKe_CW-hKQoI