26.6.15

Magic VS Mentalism S02E01



Mental Magic dan Mentalism adalah dua hal yang berbeda. Mental magic dilakukan oleh pesulap, mentalism di lakukan oleh mentalist.

Tidak ada yang namanya magic. Tidak mungkin dari dalam topi kosong keluar kelinci,  Pesulap hanya membuat seolah-olah kelinci keluar dari topi kosong. Tidak begitu dengan mentalism, bisa saja memang seseorang bisa melihat ke masa depan. Dengan mindset inilah, penerimaan penonton terhadap kedua hal ini juga akan total berbeda.

Tapi yang terjadi adalah, ketika seorang performer mengklaim diri sebagai mentalist, dan penerimaan penonton terhadapnya adalah penerimaan terhadap pesulap.


Ini terjadi karena performer tidak mengerti apa dan bagaimana mentalism itu.

So, kalau anda belum paham apa itu mentalism tidak pada tempatnya untuk mencampur-adukan magic dengan mentalism. Yang dimaksud dengan mencampur aduk disini adalah dengan mempresentasikan sulap seolah-olah itu adalah mentalism.

Seorang Mentalist bisa saja bermain magic, tapi tidak dalam satu rutin, contohnya Joseph Dunninger yang bermain linking ring sebagai pemanasan show-nya. Atau Deddy Corbuzier yang kadang-kadang bermain ilusi. Karena walaupun Deddy Corbuzier bermain ilusi tapi ketika dia kembali bermain mentalism  penonton akan tetap menerimanya sebagai mentalist (dengan dasar inilah aku sering mengatakan, satu-satunya mentalist di Indonesia adalah Deddy Corbuzier ini, selain itu hanya pesulap yang bermain mental magic).



Kata-Kata Kunci Hari Ini
"Kalau kau belum sehebat Deddy Corbuzier, Jangan coba-coba menyatukan Magic dan Mentalism"





No comments: