Tayangan
yang sedang marak di TV saat ini apalagi kalau bukan acara sahur, dan
kebanyakan acara-acara tersebut di isi dengan lawakan.
Menurutku,
sekali lagi menurutku, seharusnya tayangan-tayangan yang ada harus memberikan
nuansa reliji, karena ramadhan merupakan bulan suci dimana umat islam
saling berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadahnya dan bukannya disuguhi
tayangan-tayangan yang penuh kata-kata tidak pantas dan makian dan malah
cenderung vulgar. Sepertinya sulit membedakan lelucon mereka di hari-hari
biasa dengan suasana ramadhan sekarang.
Ok,
cukup segitu aja curhatnya. Kembali ke sulap.
Belakangan
ini aku sering mengalami kesulitan, dan ini sangat mengganggu, aku kesulitan
membedakan mana pesulap dan mana pelawak.
Ya.
Sekarang ini sulit membedakan antara pesulap dan pelawak karena banyak pesulap
yang melucu saat bermain sulap dan banyak pelawak yang bermain sulap saat
melucu.
Apalagi sejak ada istilah StandUp Comedy terus muncul istilah (yang entah darimana) StandUp Magic (jancuk!).
Semakin kesulitanlah diriku ini.
Apalagi sejak ada istilah StandUp Comedy terus muncul istilah (yang entah darimana) StandUp Magic (jancuk!).
Semakin kesulitanlah diriku ini.
Pesulap
yang dimaksud disini adalah pesulap tipe berbicara. Bukan pesulap yang
nari-nari di panggung dan ngotorin panggung.
Pesulap
tangguh tipe berbicara inilah yang sering menimbulkan kesulitan.
Kalau
pelawak yang sambil melucu bermain sulap, aku ga peduli.
Tapi
kalau pesulap yang bermain sulap sambil melucu, aku ga peduli juga.
Yang
aku pedulikan adalah, kenapa aku sulit membedakan mana pesulap mana pelawak.
Aku
tidak bilang pesulap yang menyelipkan humor di patter-nya adalah salah, malah
terkadang perlu untuk menyelipkan humor di patter dengan catatan: kalau memang
sesuai.
Yang menjadi masalah adalah ketika humor tersebut yang membuat penonton sangat terhibur.
Yang menjadi masalah adalah ketika humor tersebut yang membuat penonton sangat terhibur.
LHA?!?!?
Masalahnya dimana? Kan di artikel Waktu
Berjalan Tanpa Terasa kata
kuncinya adalah MENGHIBUR.
Benar
sebagai pesulap tugasnya adalah menghibur penonton, dan tugas pesulap
adalah menghibur penonton dengan sulap dan bukan dengan humor.
Pesulap harus bisa membuat penontonnya terhibur dengan sulap dan hanya dengan
sulap. Rutin yang dibuat harus sedemikian kuatnya sehingga bisa menghibur
penonton dengan sulap tanpa bantuan apapun. Dan kalau rutin itu sudah ada dan
ingin ditambahkan unsur humor untuk lebih menguatkannya, tidak masalah.
Kemudian
ada yang ngeles,
“aku banyak nge-joke karena aku bermain comedy magic”.
Jawabku,
“ Heey.. Kutu air!!! Jangan ngomong comedy magic kalau ga ngerti apa itu comedy magic!”.
“aku banyak nge-joke karena aku bermain comedy magic”.
Jawabku,
“ Heey.. Kutu air!!! Jangan ngomong comedy magic kalau ga ngerti apa itu comedy magic!”.
Sulit
membedakan tayangan ramadhan dengan tayangan biasa sehingga MUI pun ikut bicara.
Sulit
membedakan pesulap dengan pelawak, sehingga Dr Jonas harus bicara
Kata-kata
kunci hari ini:
Bantulah
Dr Jonas Yang Imut Cetar Membahana Badai Terpampang Nyata.
1 comment:
Saya bantu ketawa aja deh pak, hahahahaha :D
Post a Comment