1.8.13

Kini Saatnya






Yang paling menyakitkan ketika menjadi pesulap adalah, kita kehilangan sense of wonder.
Kita kehilangan kemampuan untuk mendapatkan keajaiban.

Misteri yang ada di sulap membuat kita tertarik, membuat kita tertantang untuk menemukan metode, kita merekonstruksi sebuah trik, mencoba menelaah semua rahasia dan akhirnya kita bisa melihat segala yang ada dibalik semua misteri .

Akhirnya tibalah saatnya ketika sebuah SP  yang dulunya membuat kita terkagum-kagum kini sehebat apapun yang melakukannya tidak akan membuat kita terpana. 
Kita selalu punya jawaban untuk sebuah misteri, walaupun tidak selamanya benar tapi selalu ada jawaban yang tersedia dan jawaban itu keluar tanpa kita sadari.
Kita tidak pernah lagi bisa menikmati sebuah misteri, sewaktu kita bertepuk tangan ketika sesesorang memainkan sebuah trik itu bukan karena misterinya, tapi karena kita kagum dengan move-nya atau karena kita tidak melihat move-nya atau karena kita mencoba bersikap sopan saja.

Kenapa hal ini terjadi?

Dalam setiap pertemuan dengan pesulap-pesulap tangguh, pertanyaan tersering yang aku lontarkan adalah, “Kenapa mereka bermain sulap?” “Kenapa mereka belajar sulap?” (Lihat juga di artikel Anjing Menggonggong).

“Karena ingin menghibur”

“karena ingin membuat orang senang”

“Karena sulap itu membingungkan”

“karena ingin beda dengan yang lain”

“Karena sulap itu penuh dengan kejutan”

Dan karena-karena yang lain.

Seperti pernah dibahas di Fase Perjalanan Pesulap banyak alasan seseorang sewaktu pertama kali masuk kedunia sulap.

Pertanyaannya sekarang, dengan seringnya masalah ini diangkat, sudahkah anda menemukan jawabannya?

“Karena ingin menghibur” kenapa ga jadi penyanyi aja.

“karena ingin membuat orang senang” kenapa ga jadi pelawak aja.

“karena ingin beda dengan yang lain” kenapa ga jalan-jalan ke Mall pake kutang aja.

“Karena sulap itu penuh dengan kejutan” kenapa ga pasang petasan aja.

“Karena sulap itu membingungkan” 
bisa jawab pertanyaan ini “anak kandung dari bapak dan ibu kandungku tapi bukan saudara kandungku…”? Bingung kan, ini bukan sulap.

Kini saatnya anda mencari jawaban yang sebenarnya, jawaban itu sudah ada di hati anda.
Kini saatnya anda temukan jawaban itu, karena dari sanalah semua berawal. (Termasuk membaca blog ini).

Ketika jawaban tersebut sudah ditemukan, maka anda akan merasakan segalanya berubah, segala prilaku dan cara pandang anda terhadap sulap akan berubah 180 derajat.

Kata-kata kunci hari ini:

Temukan jawaban itu dan dapatkan kembali  kemampuan untuk merasakan keajaiban.


3 comments:

Galis Sakti said...

For me, cara terbaik untuk menjaga sense of wonder adalah dengan selalu menikmati setiap pertunjukan sulap, bukan memikirkannya.

Oya, Aku jg gak akan mungkin jd saudara kandungku. Karna aku anak tunggal, hhehe :)

Unknown said...

yupp tepat sekali..
tapi seharusnya komen ini dibuat di artikel Kita Tidak Pernah

Btw, jawabannya belum tepat

Er Pradipta said...

Sense of wonder bisa kutemukan saat berpikir sederhana dan bertingkah jadi anak-anak lagi