Merasa Bersalah

Untuk membuat sebuah trik menjadi keajaiban, pesulap harus menyembunyikan kemampuannya, dan inilah yang sering kali menjadi masalah

Masalahnya adalah Merasa Bersalah.

Setiap pertemuan dengan pesulap-pesulap tangguh, aku pasti menyuruh mereka memainkan sebuah trik yang mereka kuasai. Dan setiap saat juga aku melihat masalah ini muncul. Bahkan untuk sebuah move yang sederhana saja sering si pesulap merasa bersalah. Dan tentunya ini sangat mengganggu.

Kenapa masalah ini timbul, kenapa pesulap merasa bersalah?

Sulap adalah suatu kegiatan yang melibatkan unsur tipuan dan segala hal yang dilakukan pesulap harus dapat menutupi tipuan tersebut. Menutupi artinya tipuan itu tetap ada tetapi tidak terlihat.
Disisi lain sulap adalah suatu kegiatan untuk menunjukkan kemustahilan, dan pesulap harus terlihat sebagai seseorang yang mampu membuat sesuatu yang mustahil menjadi mungkin.
Maka terjadi benturan.
Pesulap berusaha menunjukan kehebatannya, tapi dia sadar kehebatannya itu adalah hasil tipuan.
Menurut para ahli, menipu adalah suatu pekerjaan yang berat, karena membutuhkan usaha yang secara mental lebih berat dibandingkan harus jujur. Dan ini membuat pesulap merasa tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman inilah yang akhirnya membuat pesulap merasa bersalah.

So, kenapa merasa bersalah ini menjadi masalah?

Sebenarnya masalahnya bukan di merasa bersalah, tapi pada apa yang termanifes dari merasa bersalah tersebut.
Merasa bersalah ini akan tercermin pada yang di lakukan, tergambar pada body language. Bahkan di Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat 72 disebutkan : “ta’rifu fi wujuuhi alladziina kafaruu l-munkara” – “kamu akan mengenali pada wajah orang-orang kafir itu keingkaran”

Ketika melakukan steal, mata berkedip.

Ketika melakukan switch, bibir bawah digigit.

Ketika melakukan pass, menoleh ke samping.

Ketika palming kartu, batuk.

Dst.
Dst..
Dst…
Ketika menghilangkan saputangan, jempolnya bersembunyi dibalik telapak tangannya.
Dst.
Dst..
Dst…

Eugene Burger berkata, “To live and to lie without guilt”
seorang pesulap sudah ditakdirkan menjalani hidupnya untuk berbohong tanpa merasa bersalah.

Dan ini melahirkan Kata-kata kunci hari ini:
“Bila kau masih merasa bersalah, carilah hobi baru yang tidak akan membuatmu merasa bersalah. Contohnya, merangkai bunga”